" crossorigin="anonymous"> Contoh Butir-Butir Pancasila Sila Ke 1,2,3,4 dan 5 - guru grobogan

Contoh Butir-Butir Pancasila Sila Ke 1,2,3,4 dan 5

Ujian seleksi CPNS dan PPPK di tahun 2021 akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Bila teman-teman masih bingung dan kesulitan karena baru pertama kali mengikuti seleksi, teman-teman bisa mencoba mengerjakan latihan contoh soal CPNS dan PPPK  berikut ini.

Berdasarkan rilis Kementerian PANRB, soal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk tes CPNS dan PPPK telah diterima Panselnas.  Untuk menjaga kerahasiaan dan kebocoran soal, naskah diberikan dalam bentuk dokumen digital yang telah diendscript. 

Dengan diserahkannya naskah soal tersebut, maka selanjutnya tim Panselnas akan melakukan proses pemasukan ke dalam sistem CAT Badan Kepegawaian Negara(BKN) yang akan digunakan dalam seleksi nantinya.

Tes Wawasan Kebangsaan( TWK ) adalah tes yang akan menguji seberapa dalamkah pengetahuan kalian mengenai kebangsaan Indonesia,yang terdiri dari Pancasila,UUD 1945 Bhinneka Tunggal Ika serta wawasan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Tes ini juga pernah dilaksanakan ketika melamar Menjadi anggota KPK lho.

Butir-butir Pancasila merupakan uraian detail dari beberapa point yang diturunkan dari subtansi tipa sila dari pancasila.Kita sebagai rakyat Indonesia khususnya,untuk para guru serta pelajar harus bisa memahami butir-butir pancasila sebelum mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.Menghafal pancasila memang tidak sulit,tetapi untuk bisa memahami dan mengamalkan tiap butirnya merupakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.

Nilai butir butir pancasila


Berikut ini butir-butir yang terkandung dari Sila pertama sampai dengan sila kelima dari pancasila:

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
Sila pertama


  • Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing - masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda - beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuh an Yang Maha Esa.
  • Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  • Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing - masing.
  • Percaya dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut oleh masing-masing individu yang didasarkan pada kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Saling menghormati dan tolong-menolong antar umat beragama & penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
  • Saling menghormati setiap umat beragama yang sedang menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB


  1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda - bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
  3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
  4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
  5. Mengembangkan sikap tidak semena - mena terhadap orang lain.
  6. Menjunjung tinggi nilai - nilai kemanusiaan.
  7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
  10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. PERSATUAN INDONESIA
  • Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  • Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
  • Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
  • Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
  • Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
  • Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
  • Mendahulukan kepentingan negara, kesatuan, persatuan, dan keselamatan bangsa daripada kepentingan pribadi atau golongan.
  • Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
  • Cinta Tanah Air dan Bangsa.
  • Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bertanah Air Indonesia.
  • Memperluas pergaulan demi terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa.
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN

  1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
  2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  6. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai - nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil - wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
  11. Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat.
  12. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
  13. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  14. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
  15. Mempunyai rasa tanggung jawab dan selalu siap menerima serta melaksanakan hasil musyawarah.
  16. Musyawarah harus dilaksanakan dengan menggunakan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  17. Harus bisa mempertanggung jawabkan segala keputusan yang telah dicapai dan diambil  kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia bersama nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA


  • Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
  • Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  • Menghormati hak orang lain.
  • Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  • Tidak menggunakan hak milik untuk usaha - usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
  • Tidak menggunakan hak milik untuk hal - hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  • Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
  • Suka bekerja keras.
  • Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  • Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Demikian butir-butir pancasila yang terkandung dalam setiap sila.Semoga bisa menerapkan dari butir-butir pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta memotivasi diri untuk selalu menjunjung nilai-nilai dalam pancasila.
Herman Suherman saya seorang blogger

Belum ada Komentar untuk "Contoh Butir-Butir Pancasila Sila Ke 1,2,3,4 dan 5"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel