Refleksi Minggu Ke 4 CGP tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak

 Refleksi Minggu Ke 4 CGP tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak

Alkahmdulillah sampai saat ini saya masih bisa mengikuti kegiatan CGP melalui MLS meskipun belum maksimal karena beberapa hal.Pembelajaran dalam Pendidikan Guru Penggerak yang saya laksanakan pada Minggu ke empat ini anata laini:

1.2.a.5 Ruang Kolaborasi Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak - Diskusi Mandiri

1.2.a.5.1. Ruang Kolaborasi Nilai dan Peran Guru Penggerak - Presentasi

1.2.a.5.2 Ruang Kolaborasi - Unggah Tugas Nilai dan Peran Guru Penggerak

1.2.a.6. Refleksi Terbimbing - Nilai dan Peran Guru Penggerak

1.2.a.7. Demonstrasi Konstektual - Nilai dan Peran Guru Penggerak

Tambahan pengalaman dan wawasan baru telah saya dapatkan dalam pekan ke-4 proses pendidikan guru penggerak ini. Salah satu yang akan membekas selamanya adalah saat presentasi dan diskusi. Ketika semua Calon Guru Penggerak diberikan kesempatan untuk memaparkan pengalaman masing-masing,  yang terkait dengan peran dan nilai-nilai sebagai guru penggerak, saya merasa sangat kagum dan terinspirasi. Pengalaman dari teman-teman Calon Guru Penggerak begitu beragam, semuanya hebat, menumbuhkan inspirasi bagi saya untuk melakukan hal yang senada. Berbagai model, media, strategi yang telah diterapkan memunculkan ide-ide baru yang saya harap bisa digunakan di kesempatan berikutnya, demi satu tujuan, yakni menuntun siswa menuju selamat dan bahagia setinggi-tingginya.

Dalam kegiatan tersebut juga terdapat unsur menggali diri,  lebih tepatnya menengok lagi apa yang telah kita lakukan selama ini. Tentunya menceritakan kembali merupakan suatu hal yang menarik, karena seolah-olah kita sedang berdiri di depan sebuah cermin yang serba tahu. Cermin yang menguji kejujuran diri, bersandar pada kegiatan atau ilmu yang didapatkan dari program Calon Guru Penggerak. Pertanyaannya "Sudah seberapa sesuaikah dirimu dalam melakukan pembelajaran dengan nilai-nilai yang kamu dapatkan dari PGP?"

Menuliskannya satu persatu seolah membuka catatan diari, yang menuntun pada suatu kesadaran baru untuk "selalu dan terus" berbenah menuju guru profesional, seorang guru yang selalu berusaha, senantiasa  yakin bahwa ia bisa menjadi guru terbaik bagi siswa-siswinya hari ini dan di masa depan.

Kegiatan presentasi sangat menarik, disajikan dalam bentuk presentasi Canva dan Powerpoint, masing-masing kelompok saling menguatkan dengan memberikan semangat antar CGP. Ada pula beberapa pertanyaan untuk memperdalam hal yang disampaikan masing-masing kelompok dan pertanyaan penguat tentang apa yang telah dilakukan CGP untuk berbagi ke CGP lainnya.

Pada modul 1.2 saya mendapatkan pemahaman bahwa seorang guru penggerak untuk bisa menjalankan perannya dengan maksimal, ia harus memegang teguh nilai - nilai; mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, serta berpihak kepada murid. Dengan memegang nilai- nilai itu, ia akan bisa mewujudkan kepemimpinan murid, menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach untuk guru lain, dan berkolaborasi dengan pihak - pihak terkait. Tujuan mewujudkan profil pelajar Pancasila pun akan tercapai dengan sukses. Anak didik akan tertuntun menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri. Pada gilirannya anak didik akan siap bersaing dan eksis di dunia global, selamat, dan bahagia.

Peran sebagai guru penggerak yang masih jarang saya lakukan adalah menggerakkan komunitas praktisi, baik di sekolah maupun di wilayah KKG, karena saya masih banyak kekurangan, kurang pengalaman.

Oleh karena itu, saya mengikuti Program Guru Penggerak, agar mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang banyak  mengenai peran seorang guru. Dengan kolaborasi bersama rekan CGP yang berbeda jenjang sekolah, saya berharap mendapatkan beragam inspirasi dan praktik baik yang bisa saya terapkan untuk keberhasilan pembelajaran di sekolah saya.

Refleksi mandiri adalah kunci utama untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan diri. Melalui  refleksi, kita dapat menambah yang kurang, meningkatkan yang sudah baik, mengurangi yang berlebihan. Refleksi membuat kita bisa membuat rencana tindak lanjut yang antisipatif.

Melalui program pendidikan Guru Penggerak ini, saya berusaha memantaskan diri, memupuk kemandirian, serta rasa percaya diri untuk menggerakkan komunitas dalam berkolaborasi, agar mampu merancang inovasi demi kenyamanan pembelajaran menuju perwujudan merdeka belajar.

Kesulitan yang saya hadapi ketika saya mau mengerjakan tugas tentang demonstrai kontekstual yang ada di Modul 1.2.a.7. tentang Nilai -nilai dan peran guru penggerak.Banyak dari teman-teman berbeda pendapat mengenai pemahaman soal Karya dapat disajikan dalam bentuk gambar ilustrasi tangan/digital.Ada guru yang membuat PTT,ada juga yang membuat video,membuat tulisan tangan,membuat puisi dan ada pula membuat sebuah gambar tulisan tangan kemudian di scan.Semua tidak aa yang salah sebenarnya bagi saya yang penting apa yang dibuat adalah mencerminkan ilustrasi kita sebagai seorang guru penggerak yang memiliki nilai-nilai dan peran masing-masing.

Selain itu juga timbul rasa jenuh bosan ketika mengerajakan tugas-tugas yang ada di modul MLS.Tidak tahu kenapa mungkin karena jadwal padat dan banyak menguras tenaga dan pikiran kita.Tapi semua itu sudah menjadi tanggung jawab saya sebagai CGP dan harus menyelesaikan semua tugas-tugas samapai selesai.Untuk mengatasi hal tersebut saya harus sering berdiskusi dengan anggota CGP dari kelompok lain dan belajar dari angkatan CGP gelombang sebelumnya.

Ketika teman-teman presentasi kayaknya juga kurang semangat,mungkin juga mengalami hal yang sama dengan saya.Rasa lelah capek dan bosan mungkin juga ada pada diri teman teman lainya.Maka kita harus slaing memotivasi agar bisa lebih semngat lagi dan menyelesaikan tugas-tugas dengan tepat waktu.Karena perjalan kita masih panjang untuk menjadi seorang guru penggerak.

Sekian refleksi saya untuk Minggu ke-4 ini.Semoga dengan menuliskan refleksi ini bisa menggali kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri saya untuk kedepannya menjadi lebih baik lagi.

 

 

Herman Suherman

saya seorang blogger

Bagikan Artikel ini